Cari Blog Ini

Senin, 12 Desember 2011

IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSPLORASI, ELABORASI DAN KONFIRMASI

Jenis  Kegiatan Eksplorasi, antara lain :
1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
2. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
5. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)

Contoh Kegiatan  Elaborasi, nilai-nilai yang dapat ditanamkan antara lain:
1. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
2. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
3. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
4. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
5. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
6. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
7. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
8. Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
9. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)


Jenis Kegiatan Konfirmasi, nilai-nilainya antara lain:
1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
3. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
4. Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:

Minggu, 11 Desember 2011

Best Practice
dalam
Simposium Nasional Program Bermutu Tahun 2011
Ateng Nurjaman, S.Pd anurjaman@yahoo.co.id
KKG Gugus 1 Ciamis SDSN 3 Ciamis
Maksud dan Tujuan
     Maksud dan tujuan Simposum Nasional Program BERMUTU Tahun 2011 yaitu :
1.    Mencari best practice implementasi Program BERMUTU di kelompok kerja.
2.    Merekam pengetahuan dalam bentuk artikel dan mampu mengungkapkan  pemahaman tentang program BERMUTU yang dinilai dan bermakna untuk diketahui orang lain.
3.    Mencari isi artikel yang bermakna dan benar dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran baik secara teoritis maupun praktis, implementasinya dapat menghindari, mengurangi kesalahan dalam praktik pendidikan. 
4.    Mengklarifikasi, mendiskusikan dan membahas isi artikel objektif dan mempunyai makna dan bernilai untuk disebarluaskan kepada anggota kelompok kerja lainnya;
5.    Terpetakan dan terpilih Artikel tentang best practice implementasi program BERMUTU di kelompok kerja;
6.    Terkritisya Artikel tentang best practice implementasi program BERMUTU di kelompok kerja untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal;
7.    Mengharapkan kejujuran peserta berdasarkan pengalaman nyata di kelompok kerja yang bersangkutan, adanya rasa percaya diri peserta tentang isi artikel tidak sekedar penyajian informasi tetapi dihayati bukan dari pemahaman teoritis atau kajian pustaka, dan diyakini karena telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik).
Buat teman-teman Guru mungkin ada kesempatan yang sangat menarik untuk menampilkan pengalaman terbaik (Best Practice) Guru dari pengalaman penulis yang telah diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar  Kementerian Pendidikan Nasional di Hotel Grand Aquila Bandung 13-15 September 2011, dengan kegiatan "Penulisan Pengalaman Terbaik (Best Practice) Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah."
      Hal ini dilatarbelakangi upaya peningkatan mutu dan profesionalisme guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah, dengan telah diterbitkannya Permenpan RB no 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, dimana mewajibkan guru untuk melakukan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), khususnya terkait publikasi ilmiah dan karya inovatif. Isi dari publikasi ilmiah dapat berupa laporan dari pengalaman-pengalaman terbaik yang telah dilakukan oleh para guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugasnya.
      Dalam pelaksanaan tugasnya; idealnya Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah telah memperoleh banyak pengalaman. Di antara pengalaman-pengalaman itu, tentu ada yang diyakininya sebagai pengalaman terbaik (Best Practice). Bila pengalaman terbaik tersebut dipublikasikan, maka akan dapat menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi guru yang lain, dan sekaligus juga merupakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dari guru yang menulis.

Definisi "Best Practice" 
     Yang dimaksudkan dengan tulisan pengalaman terbaik (Best Practice) guru adalah tulisan yang dibuat guru yang berisi laporan uraian pengalaman nyata guru dalam memecahkan berbagai masalah pelaksanaan pembelajaran dan/atau masalah pengelolaan yang ada di kelas (bagi guru) atau di satuan pendidikan (bagi kepala sekolah), serta pengalaman nyata pengawas sekolah dalam memecahkan berbagai masalah kepengawasan. Laporan Best Practice merupakan pengalaman nyata penulis sendiri , bukan pengalaman orang lain , saduran, terjemahan atau plagiasi.
     Di dalam laporan tersebut harus secara jelas ditulis tentang hal-hal berikut:
1. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Guru/Kepala       Sekolah/Pengawas    Sekolah yang terkait dengan pelaksanaan           pembelajaran/pengelolaan kelas atau satuan pendidikan/kepengawasan di satuan pendidikan binaannya.
2. Uraian keterkaitan permasalahan yang dihadapi dengan berbagai teori, hasil penelitian   atau kajian pustaka yang relevan.
3. Pembahasan tentang bagaimana Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah yang bersangkutan dalam memecahkan permasalahannya dan uraian hasilnya.
4.  Sajian simpulan dan saran.
Kajian penulisan pengalaman terbaik ini juga merupakan bagian dari kegiatan pengembangan profesi yang berupa Karya Tulis Ilmiah berjenis Tinjauan            Ilmiah.
   
Kerangka Penulisan
1. Best practice guru diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12,   spasi 1,5 di atas kertas ukuran A4 70 gr, tidak bolak balik. Jumlah halaman minimal 16 dan maksimal 50 (tidak termasuk bab awal     dan lampiran)
2.  Kerangka isi penulisan diatur sebagai berikut :
    a) Bagian Awal : halaman judul, lembar persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar   tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran (bila ada), serta abstrak atau ringkasan.
     b) Bagian Isi : Bab Pendahuluan (latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan       dan manfaat), Bab Kajian/Tinjauan Pustaka ( keterkaitan antara permasalahan   yang dihadapi dengan berbagai teori, hasil-hasil penelitian, atau            pengalaman-pengalaman terdahulu sebagai dasar teoritis terhadap apa yang             dilakukan oleh guru dalam pemecahan permasalahannya), Bab         Pembahasan Masalah             (menguraikan langkah-langkah dalam memecahkan   masalah yang dituangkan        secara rinci. Uraian ini merupakan inti tulisan        Best Practice), Bab Simpulan dan      Saran (uraian tentang hal-hal yang dapat             dipetik sarinya dari pengalamn berharga        tersebut, simpulan diikuti dengan       saran atau rekomendasi terhadap pihak terkait).
    c)  Bagian Penunjang : daftar pustaka dan lampiran-lampiran tentang semua data         yang dipakai untuk menunjang tulisan tersebut.

Penulisan Best Practice
1. Peserta kegiatan ini adalah guru, kepala sekolah  atau Pengawas dari jenjang   KKG/MGMP/KKKS/KKPS.
2. Penulisan laporan Best Practice dilakukan perseorangan via e-mail ke Direktorat  Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK)        disesuaikan dengan permintaan panitia setiap tahunnya.
3.  Kelengkapan yang harus dikirim kepada panitia; Laporan tertulis sebanyak 2 (dua)  eksemplar, naskah sajian (print out) presentasi yang berupa tayangan Power    Point dengan jumlah slide sekitar 10-20 buah untuk presentasi selama 15 menit,  CD yang berisi laporan lengkap dalam format Microsoft Word, dan juga berisi naskah  presentasi dalam format Microsoft Power Point.

Sajian Materi yang diharapkan dewan penilai
... Prof. Dr. Muhibinsyah, M.Ed Juri dalam sajian Teknik Menyusun artikel
a.    Artikel berisi isu kependidikan yang hangat dan kontekstual seperti ;
(pendidikan karakter, pendidikan multikultural, pelbagai model pembelajaran masa kini).
b. Susunannya sistematis dan logis; (ada keterkaitan supaya pembaca lebih memahami).
c. Merupakan sintesis; (diberi ilustrasi dan diramu supaya menjadi kesatuan baru yang utuh dan memiliki karakter tersendiri).
d. Menggunakan rujukan ilmiah dan penomena faktual yang dapat dipercaya, relevan, dan aktual.
e.  Menggunakan bahasa yg benar, baik, dan efektif (kosa kata dan istilah relevan).
f.  Kerangka artikel; ( Bagian Pendahuluan tentang uraian singkat mengenai gejala yg   muncul dan berhubungan dengan gagasan pokok/main idea, Bagian Isi, dan Bagian Simpulan / penutup yang bukan ringkasan.
g. Keefektifan kalimat dalam artikel; 1. Kesejajaran/keparalelan (unsur kalimat yg sejajar),     2. Kelogisan jalan pikiran yg benar/logis, 3.Hindari penggunaan dua kosa kata yang berarti sama, 4. Hindari ketidakhematan kata.
h. Artikel disusun dengan menggunakan bahasa yang benar dan baik.

... Prof. Dr. H. Enco Mulyasa, Juri dalam Kiat PTK
a.    Posisi PTK bukan menjadikan Guru sebagai peneliti ( bukan saling menjegal pendapat).
b.    Tujuan utama action research yaitu PTK dengan tujuan; 1. Memperbaiki kualitas pembelajaran, 2. Meningkatkan kualitas dan kondisi pembelajaran, 3. menemukan sesuatu yang baru dalam pembelajaran)
c.    Prinsip PTK; 1.Tidak mengganggu pembelajaran ( tidak menggeser geser       SK/KD, 2. Terencana dengan cermat sehingga tindakan dapat dirumuskan dalam suatu hipotesis yg dapat diuji, 3.Permasalahan menarik, nyata dapat dipecahkan dan ada dalam jangkauan peneliti, 4. Tidak menyita waktu terlalu banyak yaitu tidak lebih dari 4 bulan sebab akan menghadapi evaluasi (UAS di bulan ke-5), 5. Memperhatikan etika  penelitian, 6. Berkelanjutan, 7. Penekanan pada penyempurnaan pembelajaran.
d.   PTK dihargai secara kumulatif supaya Guru biasa melakukan perbaikan dan terbiasa untuk melakukan mencari hal-hal baru dan kedudukan Guru bukan untuk meneliti.
e.    Penulis melakukan suatu proses jadi tidak sekali jadi.

     ... Prof. Dr.  Abdorahman Ginting, Juri (Quality Control BERMUTU)
a.    Kegiatan PTK hakikatnya merupakan kesadaran Guru dalam profesi bukan merupakan keterampilan menulis.
b.    Tagihan BERMUTU tahun 2011 tidak sampai 8 tagihan tapi cukup 4 tagihan yang memiliki karakteristik daerah dan kebutuhan sendiri yang tidak harus sama antar kabupaten/kota mitra BERMUTU.
c.    Tujuan bermutu hakikatnya hanya 2; 1. Peningkatan kinerja Guru dan peningkatan prestasi siswa (sosialisasi Paikem) pokus pada perbaikan pembelajaran, 2. Ada peningkatan kinerja guru dan penerapan metode pembelajaran,
 
Selamat berkarya dan berinovasi, terlepas dari kekurangan / kelebihan dan tiada maksud menggurui semoga oleh-oleh ini ada manfaatnya di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan di tahun ini dan tahun mendatang baik dalam kompetisi maupun dalam panggilan ruh keprofessionalan. Wassalam.

Kamis, 04 Agustus 2011

SUSUNAN PENGURUS KKG GUGUS 1 CIAMIS


Penasehat                    : Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan ciamis
                                      Pengawas TK/SD Kecamatan Ciamis
                                      Ketua Gugus Sekolah Ciamis 1

Ketua                           : ATENG NURJAMAN, S.Pd.
Wakil Ketua                 : WAWAN SETIAWAN, S.IP.
Sekretaris I                   : IRWAN SETIAWAN, S.Pd.
Sekretaris II                 : ACENG SAEPUDIN, S.Pd
Bendahara  I                : Hj. TETI SUMIATI, S.Pd.
Bendahara II                : LILIS SUTINI, S.Pd.

KETUA BIDANG

1. Ketua Bidang Perencanaan dan Pelaksanaan Program      :
    : 1. Dra. R. DEWI KORYATI
    : 2. TATI ROSLINA, S.Pd.
                  
2. Ketua Bidang Pengembangan Organisasi,Administrasi,       : 
    Sarana dan Prasarana                                                      :
     1. ADE HENDRAYANI, S.Pd.
     2. TETI SRIMULYATI, S.Pd
                                        
3. Ketua Bidang Humas dan Kerjasama  :
   1. ENI MARLIANI, M.Pd.
   2. ROHAYATI, S.Pd 
PEMANDU MATA PELAJARAN :

No
MATA PELAJARAN
NAMA GURU PEMANDU
ALAMAT
KETERANGAN
1
Matematika
TITIN DARTINI, S.Pd.
SDN 3 Ciamis

2
Bhs. Indonesia
BINI, S.Pd
SDN 9 Ciamis

3
I P A
NANA MULYANA, S.Pd.
SDN 2 Ciamis

4
I P S
DUSNIAH, S.Pd.
SDN 5 Ciamis

5
P P Kn
ELIN HERLINA, S.Pd.
SDN 7 Ciamis

6
Agama
ELAN JAMALUDIN, S.Ag.
SDN 9 Ciamis

7
SBK
AAN SUHANAH, S.Pd.
SDN 7 Ciamis

8
Penjas
ASEP SUPRIADI, S.Pd.
SDN 3 Ciamis

9
Bhs. Inggris
ELIS ROSLIAH, S.Pd
SDN 10 Ciamis

10
Bhs. Sunda
Hj. TITI KARTISAH, S.Pd.
SDN 10 Ciamis

11
Karawitan
AAM NURYAMAH,  S.Pd
SDN 4 Ciamis

KEPALA UPTD PENDIDIKAN
KECAMATAN CIAMIS 



HENDRIANA, S.Sos, MM 
NIP. 19601030 198303 1 009

Jumat, 29 Juli 2011

selamat datang

selamat datang dan selamat berkunjung kepada pembaca semua, perkenankan kami memberikan informasi gugus 1 ciamis, untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan.